Keluarga kami dipulihkan 110%
Dalam salah satu camp, ada kesaksian dari seorang bapak yang pernah mengikuti camp Pria Sejati Katolik periode sebelumnya. berikut sebagian kesaksiannya:
“Dulu saya melihat bahwa hubungan seks suami istri itu hanya suatu hak dan kewajiban saja. Hak saya untuk meminta dan kewajiban istri untuk memenuhi permintaan saya. Setiap kali saya melakukan hubungan dengan istri saya, tidak pernah sekalipun saya bertanya kepadanya apakah dia merasa terpuaskan atau tidak. Yach pokoknya saya selesai artinya selesai. Hal ini yang membuat komunikasi kami semakin lama semakin berkurang, terutama kehangatan dan intensitas kami untuk meluangkan waktu bersama-sama.
Tanpa disadari, dengan adanya UANG ditangan, malah membuat ketidakharmonisan kami di rumah sebagai alasan untuk mencari kehangatan di luar. Semakin sering saya melakukannya di luar, semakin tidak berdaya saya saat “berhadapan” dengan sang istri. Intensitas kami yang tadinya saat awal pernikahan begitu dahsyatnya, saat itu bahkan bisa dibilang tidak tersisa. Saya seolah semakin terperosok dan terperosok lebih dalam lagi, dan bahkan sudah mulai mengkonsumsi obat kuat berbagai merek untuk menunjukkan bahwa saya masih lelaki sejati, lelaki tulen.
PUJI TUHAN, melalui berbagai rintangan, hati saya tergerak oleh undangan seorang teman untuk mengikuti Camp Pria Sejati Katolik. Puji Tuhan juga, istri saya juga berkenan untuk mengikuti camp Wanita Diberkati. Singkat cerita, melalui Camp Pria Sejati Katolik dan Camp Wanita Diberkati ini, keluarga kami boleh dipulihkan. Bahkan dipulihkan 110% oleh Tuhan.
Saat ini, kami berdua bagaikan pasangan “pengantin baru” yang nempel terus… komunikasi kami semakin lancar bahkan lebih lancar dibanding dahulu. Dengan anak-anak juga kami mengalami banyak pemulihan. Kami sudah dapat meluangkan waktu kami untuk bersama-sama paling tidak 2x dalam 1 minggu untuk melakukan doa malam bersama-sama dan melakukan aktivitas rohani bersama-sama pula.
Sungguh karya TUHAN dalam membuka mata kami (mata saya terutama) sangat dahsyat. Pria Sejati Katolik tidak membutuhkan obat-obat kuat, Pria Sejati Katolik, tahu cara mengelola berkat/uang yang telah diberikan oleh Tuhan dengan semestinya. Pria Sejati Katolik adalah IMAM dalam keluarga.
Saya bersyukur dan berterima kasih kepada para pengurus/panitia Camp ini, yang telah memberikan waktu dan kesempatan bagi saya untuk bersaksi di hadapan para Calon PRIA SEJATI KATOLIK. Harapan saya, semoga dengan sharing saya ini, bapak-bapak sekalian dapat mensyukuri wujud kita sebagai Laki-laki, dan terlebih, kita semua BERANI untuk mengambil pilihan, menentukan langkah, untuk berbalik menuju kebenaran, bukan sekedar menjadi lelaki, melainkan menjadi PRIA KATOLIK yang SEJATI.
Demikian sharing saya, Tuhan memberkati.
123 Yes Yes Yes….. ”
{Jika kita punya HUBUNGAN dengan TUHAN selalu baik, kita akan kuat menghadapi berbagai TANTANGAN serta memiliki KARAKTER yang baik dan menjadi BERKAT bagi banyak orang di sekitar kita- PSK Gratia, 24 Februari 2009}
bertahanlah untuk menjadi pria yang takut akan TUHAN bukan takut akan istri , dan tetap pertahankan menjadi IMAM ditengah 2 keluarga mu. GOD BLESS YOU 123 yes !
Comment by ricky | 29 March 2009 |
aku doakan semoga anda selalu diberkati,menjadi pewarta injil dan ada anak anda yang menjadi imam nantinya
Comment by frans | 19 May 2009 |