menyadari diri bahwa saya dan anda sebagai pria yang berdosa adalah sebuah proses pemurnian diri. tetapi menjadi persoalan adalah ketika saya dan anda tidak memiliki keberanian untuk mengakui keberdosaan itu khusus dalam penerimaan sakramen pengakuan dosa, karena kita sedang enggan untuk tidak mau mengakui dosa dihadapan seorang pastor atau imam katolik. apakah dengan mendaraskan doa Aku Percaya sebanyak seratus kali dan beramal kepada fakir miskin dan memberi sumbangan kepada gereja, Dosa itu bisa diampuni.
Comment by robert assan |
10 November 2014
| Reply
Bp. Robert yg baik, membahas tentang iman, kurang nyaman jika dibicarakan di blog ini. Mohon kesediaan Bapak untuk bertemu dengan kami dalam acara Persekutuan Doa Rabu malam pk. 20.00 (acara rutin) di Aula Paroki St. Monika, Serpong, BSD. Kita bisa bahas setelah acara. Terima kasih
Comment by priasejatikatolik |
10 November 2014
| Reply
menyadari diri bahwa saya dan anda sebagai pria yang berdosa adalah sebuah proses pemurnian diri. tetapi menjadi persoalan adalah ketika saya dan anda tidak memiliki keberanian untuk mengakui keberdosaan itu khusus dalam penerimaan sakramen pengakuan dosa, karena kita sedang enggan untuk tidak mau mengakui dosa dihadapan seorang pastor atau imam katolik. apakah dengan mendaraskan doa Aku Percaya sebanyak seratus kali dan beramal kepada fakir miskin dan memberi sumbangan kepada gereja, Dosa itu bisa diampuni.
Comment by robert assan | 10 November 2014 |
Bp. Robert yg baik, membahas tentang iman, kurang nyaman jika dibicarakan di blog ini. Mohon kesediaan Bapak untuk bertemu dengan kami dalam acara Persekutuan Doa Rabu malam pk. 20.00 (acara rutin) di Aula Paroki St. Monika, Serpong, BSD. Kita bisa bahas setelah acara. Terima kasih
Comment by priasejatikatolik | 10 November 2014 |